Sabtu, 20 Agustus 2016

Mengapa minum Kefir ?



Banyak alasan mengapa orang mengkonsumsi Kefir. Penulis memulai minum Kefir, setelah isteri yang sensitif terhadap laktosa (gula susu), yaitu menyebabkan perut kembung dan mulas/diare (lactose intolerance), dapat memperoleh manfaat susu sepenuhnya (bahkan lebih) dengan meminum Kefir yang dibuat sendiri tanpa keluhan lagi.

Herald W. Tietze

Herald W. Tietze dalam situs ”Kefir, Yoghurt for Life” (http://www.youngns.com.au/kefir/why/htm) di bawah judul “Kefir for pleasure, beauty and well-being” menuliskan alasannya secara lebih komprehensif.

Ini terjemahannya
 
Bila anda mengira bahwa sehat diperoleh melalui obat, anda dapat menganggap Kefir sebagai obat yang sangat berkhasiat. Melihat khasiatnya untuk pengobatan, orang dapat menganggap Kefir sebagai obat, tapi sebenarnya bukan, melainkan suatu makanan yang hidup. Obat adalah sesuatu yang digunakan untuk suatu perioda tertentu untuk menanggulangi  penyakit, seperti analgesik untuk meredakan rasa sakit. Makanan yang hidup dan menyehatkan ini adalah sesuatu yang menjaga kesehatan dan hidup kita serta memelihara kesehatan tubuh. Upaya untuk membedakan makanan dan obat tidak membutuhkan biaya jutaan dollar. Kita dapat mengujinya sacra sangat sederhana. Bila anda mengkonsumsi suatu substansi dan dapat hidup tanpa efek samping negatif, maka itu adalah makanan. Terminologi obat juga digunakan untuk suatu substansi yang hanya dikonsumsi dalam dosis kecil, dan anda  tidak dapat hidup sehat bila hanya mengkonsumsi obat.
Obat didasarkan atas tujuan menghilangkan penyakit, bukan pada pembentukan kesehatan.
Untuk memelihara kesehatan, atau mengembalikan kebugaran, hanya substansi yang hidup yang dapat membantu dalam jangka panjang.
Ketika saya mempelajari Pertanian lebih dari 30 tahun  yang lalu, seorang guru memperingatkan bahwa penggunaan antibiotik yang berlebihan akan menghasilkan strain (bakteri) yang kebal terhadap antibiotik tersebut, sehingga akhirnya antibiotik itu menjadi tidak efektif lagi. Beliau adalah seorang biarawan yang tidak menguasai kedokteran hewan.
Di sisi lain, seorang dosen ahli dalam ilmu Kedokteran Hewan mempunyai berbagai bukti mengenai berbagai antibiotik. Beliau menerangkan, berlandaskan bukti ilmiah, bahwa antibiotik tidak menimbulkan kerusakan, juga dalam jangka panjang. Kami mendengar ceritera serupa mengenai munculnya kekebalan dari industri  kimia yang memproduksi obat semprot bagi berbagai tumbuhan dan hama. Industri kimia ini menghasilkan produk baru setiap berapa tahun, lebih kuat dan lebih efektif dan sekarang, ketika kita menengok pendapat biarawan tua itu, kita harus mengakui bahwa beliau benar, tidak hanya mengenai antibiotik tapi  juga tentang segala hal mengenai pertanian modern.
Berapa banyak biota, bakteri merugikan, atau virus yang ada saat ini? Hanya pada kasus TBC saja, penyakit yang hampir terlupakan ini, dalam 12 bulan terakhir 3.000.000 orang di berbagai pelosok dunia mati karena penyakit ini. Pengobatan dengan antibiotik tertentu yang mujarab beberapa tahun lalu saat ini tidak berdaya menghadapi jenis bakteri TC baru.
Bila anda mengira pertanian dan pengobatan modern tidak ada hubungannya dengan Kefir, anda harus mengkaji  ulang  hal ini.
Keseimbangan flora dalam saluran pencernaan merupakan kunci bagi keberhasilan pengobatan. Antibiotik tidak cukup selekif untuk memilih bakteri yang akan dimusnahkannya. Antibiotik membunuh dan menghancurkan keseimbangan. Ketika mengkonsumsi antibiotik, kemajuan penyembuhan terlihat nyata karena antibiotik membunuh bakteri penyebab penyakit, tapi juga membunuh bakteri yang bermanfaat dan mengganggu keseimbangan.
Dengan terganggunya keseimbangan flora pencernaan, maka kekebalan tubuh akan rusak dan kita makin rawan terhadap serangan penyakit baru. Selanjutnya kita akan menggunakan antibiotik lagi, dan lagi dan lagi… sehingga seperti masuk ke sumur tak berdasar.
Kembali mengenai biarawan tua tadi, beliau melihat bahwa penemuan penisilin merupakan karunia Allah dalam kasus bahwa hanya penisilinlah satu-satunya jawaban bagi situasi “hidup atau mati”. Beliau merekomendasikan agar setelah pengobatan dengan antibiotik, krim asam, mentega, yoghurt (tentu yang alami) harus dikonsumsi untuk mengembalikan flora pencernaan yang hilang.
Ketika pertama kali saya menulis buku Kombucha, saya mengingatkan adanya kepercayaan berlebihan terhadap pengobatan ”ajaib”. Saya sungguh-sungguh kaget terhadap kesaksian yang saya terima, membuktikan bahwa makanan yang “hidup”, yaitu yang difermentasikan dari susu dapat benar-benar menghasilkan keajaiban dalam penyembuhan dan kesehatan.
Makanan yang difermentasikan dengan asam susu tidak hanya menyembuhkan satu penyakit, melainkan  praktis semua penyakit dan lebih dari itu membuat orang merasa lebih muda dengan menghilangnya uban dan tumbuhnya rambut di kepala yang telah botak. Perempuan yang telah menopause, termasuk yang telah bertahun-tahun tidak mengalami haid, kemudian haid lagi. Banyak wanita yang hamil dalam usia tua. Orang yang  telah menderita penyakit 20 tahun atau lebih dapat sembuh hanya dalam beberapa minggu atau beberapa hari.
Banyak hal yang tidak dapat dimengerti, namun ini berasal dari sesuatu yang paling sederhana, yaitu kehadiran bakteri bermanfaat di dalam saluran pencernaan.
Alasan mengapa Kefir dan berbagai produk fermentasi asam laktat berkhasiat sebagai obat berspektrum luas hanyalah karena adanya bakteri bermanfaat di dalamnya. Dampak penyembuhan yang ajaib ini hanya dimungkinkan bila makanan “mati” yang kita makan yang diproses, diberi zat kimia, diradiasi, dipanaskan berlebihan dapat dihindarkan karena menyebabkan masalah kesehatan khususnya di masyarakat Barat.
Bila anda ingin mendalami pengetahuan mengenai bakteri bermanfaat ini, buku yang ditulis oleh Leon Chaitow dan Natasha Trenef “Pro-biotic”, sangat dianjurkan untuk ditelaah.
Ringkasnya, bakteri yang bermanfaat ini dapat menolong untuk menanggulangi:

  • Alergi
  • Arthritis
  • Kanker
  • Masalah usus besar & radang usus halus
  • Gout (kelebihan asam urat – uric acid)
  • Migren
  • Rematik
  • Gangguan lambung
  • Meningkatkan kekebalan tubuh dan detoksifikasi
  • Berperan penting dalam membentuk kesehatan saluran pencernaan pada  bayi.
  • Mengendalikan tingkat kolesterol, sehingga menjaga terjadinya kerusakan cardio-vascular. Fungsi usus besar diperbaiki. Beberapa literatur merekomendasikan untuk mengkonsumsi Kefir yang difermentasikan dalam 24 jam saja, sehingga berfungsi sebagai pelancar buang air besar. Kefir yang difermentasikan 48 jam berfungsi sebagai penyeimbang.
  • Penderita candida-albicans mungkin cemas terhadap ragi yang terdapat pada Kefir. Pengalaman menunjukkan bahwa penyakit ini disebabkan ketidak seimbangan flora pencernaan dan bakteri yang bermanfaat. Khamir (ragi) membantu menyeimbangkan kembali flora pencernaan dan memerangi candida-albicans.
  • Fermentasi asam susu meningkatkan kemampuan cerna makanan yang berasal dari susu. Orang yang sensitif terhadap susu dapat mengkonsumsi Kefir yang kaya kalsium ini tanpa keluhan.
  • Selama fermentasi, bakteri menghasilkan enzim laktosa yang “mengunyah” protein, sehingga kualitasnya meningkat dan mampu diserap oleh tubuh dengan lebih baik.
  • Penelitian ilmiah di beberapa negara menunjukkan bahwa bakteri bersahabat ini memiliki  potensi sebagai anti-tumor dan  berperan untuk mencegah kanker.
  • Mengurangi gejala kecemasan/gelisah
  • Bakteri probiotik menghasilkan antibiotik yang mampu membunuh bakteri patogen.
  • Sebagai alternatif untuk mengobati jerawat (acne) dari dalam, dengan adanya bakteri di pencernaan ini, jerawat dalam banyak kasus menghilang dengan sendirinya.
  • Bakteri yang bermanfaat ini menghasilkan vitamin B, seperti B3, B6, dan asam folat.
  • Di Rusia, Kefir bisa digunakan untuk pengobatan TBC
  • Dokter Draset mengetahui potensi Kefir sebelum Perang Dunia kedua untuk pengobatan gangguan organ pernafasan, kram perut, infeksi saluran pencernaan yang kronis, infeksi hati (liver), masalah empedu dan kantung kemih, dan merekomendasikan untuk dikonsumsi oleh orang yang baru sembuh dari sakit berat. Juga direkomendasikan untuk menanggulangi eksim pada wanita hamil dan penyakit kewanitaan.
  • Cardish-Umbricht menggunakan Kefir hampir untuk segala penyakit, terutama untuk maag (internal ulcer),  Asma, Bronchitis, berbagai jenis pengerasan pembuluh darah infeksi empedu, hati dan ginjal,  gangguan pencernaan seperti diare dan sembelit, kurang darah, ruam dan eksim. Dosis yang direkomendasikannya adalah 1 liter sehari. Untuk gangguan kulit dosisnya 0,5 liter sehari dan dibantu dengan pencucian kulit yang bermasalah dengan menggunakan Kefir. Kefir dilumurkan pada kulit dan dibiarkan semalaman.

Suatu lembar informasi (penulisnya tidak diketahui) yang disertakan dengan bijih Kefir menguraikan hal berikut :
Masyarakat Kaukasus meminum Kefir sebagai ganti air dan memakan Kefir yang dipadatkan sebagai makanan pencuci mulut. Harapan hidup masyarakat ini berkisar antara 110-150 tahun. Mereka tidak mengenal kanker, TBC atau gangguan pencernaan. Prof.Dr Kanschlikow yang mengabdikan sebagian besar hidupnya untuk penelitian Kefir menemukan khasiat Kefir untuk penyembuhan selesma (catarrh), gangguan pencernaan, maag, anemia, berbagai jenis eksim, astra nodes, keluhan empedu , hepatitis, diare, sembelit dan tekanan darah tinggi. Kefir melindungi terjadinya kambuh dari suatu penyakit pada awal kesembuhan dari suatu penyakit pada awal kesembuhan dari satu penyakit, dan dapat digunakan sebagai pengganti susu ibu. Kefir dapat dikonsumsi setiap hari, sebaiknya pada saat makan malam (atau sebagai minuman tersendiri), Dalam kasus sangat berat, dianjurkan untuk minum sampai satu liter sehari. Kefir bukan sekedar berguna untuk pengobatan, tapi juga merupakan sumber gizi. Kefir dapat digunakan sebagai pengganti krim untuk salad dan sebagai saus. Seorang wanita menulis kepada saya untuk menginformasikan bahwa Kefir dapat digunakan sebagai douche (pembersih alat kewanitaan) dari gangguan gatal akibat jamur  dan sejenisnya..

Pangan Fungsional Probiotik

Pangan fungsional (functional food) adalah substansi yang memiliki tampilan sebagai makanan atau minuman (bukan tablet atau bentuk obat lainnya), digunakan sebagai makanan/minuman biasa, serta terbukti memiliki khasiat penyembuhan yang melebihi kandungan gizi yang terdapat di dalamnya. Kefir, yoghurt dan tempe merupakan sejumlah pangan yang diakui sebagai makanan fungsional.
Sebagai pangan, penggunaan terbaik adalah bila merupakan bagian dari menu makanan sehari-hari. Dengan demikian, dalam hal penyembuhan, penggunaan terbaik adalah dengan mengubah  pola makan yang salah (baik sengaja ataupun tidak) dengan pola makan yang menyertakan pangan fungsional ini secara teratur. Untuk itu, rasa yang lezat merupakan faktor penting agar pangan fungsional ini dapat dikonsumsi tanpa beban.
“Jadikanlah makananmu sebagai obat, dan  obatmu sebagai makanan”, merupakan ungkapan Hippocrates yang terkenal, dan masih merupakan ajaran yang sangat relevan sampai saat ini. Artinya adalah bahwa makanan yang kita konsumsi haruslah sehat, dan obat yang kita gunakan haruslah “enak”. Dua hal ini terpenuhi oleh Kefir.
Dengan meningkatnya kesadaran akan kesehatan dan makin mahalnya biaya pengobatan, menemukan kembali hubungan antara pola makan dan kesehatan akan makin diperlukan. Hal ini menyebabkan pasar dari makanan fungsional makin luas. Diantara berbagai makanan fungsional ini, makanan  probiotik sebagai suatu makanan tambahan (food suplemen) yang terutama berpengaruh terhadap keseimbangan mikroba dalam pencernaan memperlihatkan gejala perkembangan yang paling menonjol dalam beberapa dekade terakhir.
Kultur mikroba telah digunakan selama beribu-ribu tahun dalam makan dan fermentasi alkohol, dan penelitian ilmiah membuktikan keampuhannya untuk melindungi dan mengobati berbagai penyakit. Hal ini membakukan istilah “probiotik” (untuk kehidupan), sebagai lawan dari antibiotik. Yoghurt merupakan makanan probiotik yang paling populer dan Kefir, walaupun banyak pihak yang setuju  bahwa Kefir jauh lebih baik, namun di Indonesia Kefir kurang populer dibandingkan Yoghurt atau Yakult.
Berbagai manfaat dari makanan probiotik ini, baik sebagai suatu makanan suplemen (dengan tampilan obat) ataupun sebagai makanan yang digunakan sehari-hari antara lain diuraikan berikut ini.

Kesehatan saluran pencernaan

Sejumlah studi telah menyimpulkan bahwa konsumsi probiotik bermanfaat untuk penanggulangan berbagai jenis diare, termasuk diare akibat penggunaan antibiotika pada orang dewasa, diare yang sering dialami dalam perjalanan, dan diare yang dialami anak-anak yang disebabkan virus.
Mengingat diare merupakan salah satu penyebab utama kematian bayi dan sering menimbulkan penderitaan orang dewasa, maka penggunaan probiotik secara teratur untuk menghindarkan dan mengobati diare menjadi hal yang penting, apalagi di negara berkembang dengan insidensi diare yang tinggi dan kemampuan berobat masyarakatnya masih rendah.
Bakteri probiotik mampu melindungi pencernaan dan melindungi terjadinya radang lambung dan penyakit liver bagi pecandu minuman keras. Disamping itu, bakteri asam laktat (asam susu) akan meningkatkan mobilitas pencernaan dan menghindarkan terjadinya sembelit, terutama bagi orang dewasa.
Banyak ahli yang percaya bahwa 90% penyakit disebabkan oleh buruknya kondisi sistem pencernaan.

Sintesa nutrisi

Fermentasi makanan dengan bakteri asam susu menunjukkan adanya peningkatan kandungan asam folat, niacin dan riboflavin pada Kefir, Yoghurt dan susu bifidus. Disamping sintesa nutrisi ini, probiotik juga meningkatkan kemampuan cerna protein dan lemak.
Asam lemak rantai pendek seperti asam susu, asam propionik dan asam butirik yang dihasilkan bakteri asam susu dapat menjaga tingkat keasaman saluran pencernaan sehingga pencernaan terlindung dari dampak bakteri patogen pada mukosa saluran pencernaan.

Sistem kekebalan tubuh

Bukti yang diperoleh dari model pada binatang dan manusia menunjukkan bahwa probiotik dapat meningkatkan respon kekebalan baik yang spesifik maupun yang non spesifik dengan cara mengaktifkan macrophages, meningkatkan tingkat cytokine, meningkatkan kemampuan alami sel pelindung tubuh, dan meningkatkan imunoglobulin.
Dengan meningkatnya kekebalan tubuh, berbagai penyakit infeksi tidak mudah menyerang.  Flu, hepatitis, dan sejenisnya merupakan penyakit yang selalu mengintip untuk menyerang pada saat kekebalan tubuh menurun.

Lactose intolerance

Banyak bukti menunjukkan bahwa bakteri asam susu seperti S. thermophilus, L. bulgaricus dan jenis laktobasilus dalam susu yang difermentasikan dapat meredam gejala penolakan terhadap gula susu dengan cara menyediakan bakteri yang diperlukan untuk mencerna susu tersebut di lambung dan saluran pencernaan.
Karena gangguan pencernaan akibat meminum susu ini diderita oleh sekitar 70% penduduk dunia, konsumsi probiotik ini menjadi penting agar masyarakat dapat mengkonsumsi susu tanpa keluhan.

Alergi

Probiotik menanggulangi alergi dengan cara meningkatkan fungsi pertahanan mukosa. Konsumsi probiotik pada balita akan meningkatkan pembentukan kekebalan tubuh. Probiotik seperti Lactobacillus GG dapat menanggulangi alergi protein susu.

Kanker

Studi yang berkaitan dengan penanggulangan kanker melalui konsumsi probiotik menunjukkan hasil yang menjanjikan. Percobaan pada binatang yang disuntik probiotik menunjukkan berkurangnya risiko kanker usus dan berkurangnya jumlah tumor.
Walaupun demikian studi mengenai kanker pada manusia dan penggunaan probiotik saat ini masih dipelajari lebih mendalam.

Probiotik dan Prebiotik

Probiotik merupakan bagian yang penting dari dunia makanan yang kompleks, yang berguna untuk kesehatan. Probiotik adalah makanan yang berisi bakteri hidup. Bakteri dan hasil metabolismenya yang menyebabkan probiotik ini memiliki kemampuan untuk meningkatkan kesehatan. Probiotik yang paling terkenal adalah yoghurt. Penelitian mengenai pengaruh konsumsi probiotik memperlihatkan adanya peningkatan pada kemampuan untuk mencerna susu, percepatan kesembuhan beberapa jenis diare, peningkatan fungsi kekebalan, berkurangnya  kanker  tertentu dan penurunan tingkat kolesterol darah.
Bakteri yang ada dalam produk probiotik, biasanya bukan bakteri normal, di saluran pencernaan, atau hanya menetap sementara. Bakteri ini tidak dianggap sebagai bagian dari lingkungan pencernaan, sehingga bakteri ini tidak berkoloni, dan keluar lagi dari dalam tubuh melalui tinja dalam beberapa jam atau beberapa hari. Bakteri normal yang hidup dalam saluran pencernaan sangat banyak, baik jumlah maupun jenisnya. Jumlah tiap jenis bakteri berubah sesuai dengan umur, kebiasaan makan, kondisi kesehatan serta penggunaan obat-obatan maupun suplemen. Bakteri tumbuh  subur bila mampu menempel pada dinding saluran pencernaan dan menggunakan makanan yang lewat melalui saluran pencernaan.
Jadi tidak heran bila bakteri seorang vegetarian akan berbeda dengan bakteri yang terdapat pada pemakan daging. Karena setiap bakteri memerlukan nutrisi yang spesifik, maka dengan mengkonsumsi makanan tertentu merupakan suatu cara untuk meningkatkan jumlah bakteri tertentu. Inilah yang disebut prebiotik. Prebiotik adalah makanan atau nutrisi yang digunakan oleh bakteri tertentu untuk tumbuh dan melekat pada dinding saluran pencernaan.
Fructo-oligo-sacharides (FOS) dikenal sebagai prebiotik, dan diikat oleh galacto-oligo-sacharides dan karbohidrat lain yang tidak dapat dicerna. FOS merupakan suatu komposisi yang terdiri atas molekul gula fruktosa yang tersusun dalam suatu rantai panjang. Substansi ini dapat ditemukan secara alami dalam makanan seperti Jerusalem artichoke tubers, bawang, leeks, beberapa jenis kacang-kacangan dan madu.
Kefir mengandung keduanya, yaitu probiotik yang berupa bakteri hidup dan prebiotik, yaitu berbagai nutrisi yang terdapat dalam susu.

Tanya Jawab tentang Probiotik

Tanya jawab ini diambil dari situs internet “Health Professionals”, yang akan sangat bermanfaat untuk memahami probiotik dan penggunaannya.

Mana yang lebih baik : Probiotik dari makanan atau dari suplemen?

Makanan merupakan pilihan yang lebih baik karena adanya efek sinergis antara komponen makanan dan kultur probiotik. Pendaparan (buffering) alami  atas asam lambung dengan makanan akan meningkatkan kestabilan konsumsi probiotik. Makanan probiotik biasanya mengandung nutrisi berkualitas tinggi seperti kalsium protein, bioactive peptides, sphingolipids dan asam linoleat. Dengan suplemen, walaupun mungkin mudah mengkonsumsinya, biasanya selalu mengandung masalah dalam jangka  panjang, sedangkan dengan menggabungkan makanan yang mengandung probiotik dalam menu sehari-hari dapat dibentuk menjadi pola makan yang sehat.

Berapa banyak konsumsi probiotik untuk menghasilkan manfaat yang dikehendaki?

Banyak studi mengenai dampak kesehatan dari bakteri probiotik seperti terhadap diare, lactose intolerance dan penyebab kanker usus menunjukkan bahwa dosis 109 – 1010 organisme sehari merupakan dosis yang ideal. Ini berarti sekitar 3,5 gelas susu asam sehari, dengan rata-rata kandungan 2 x 106 cfu/ml. Dampak mengkonsumsi pada dosis yang lebih rendah belum terdokumentasi, tapi juga tetap menunjukkan manfaat.

Berapa lama orang mengkonsumsi probiotik sampai penyakitnya sembuh?

Sebagian besar probiotik tidak secara permanen hidup di dalam saluran pencernaan, tapi keberadaannya menghasilkan manfaat ketika bakteri probiotik ini melakukan metabolisme dan tumbuh dalam perjalananya melalui saluran pencernaan. Jadi, mengkonsumsi bakteri probiotik ini setiap hari, mungkin merupakan cara terbaik untuk menjaga efektivitasnya.

Sumber probiotik apa saja yang baik?

Yoghurt dan susu yang dibubuhi bakteri probiotik seperti susu asam dan produk susu fermentasi lainnya seperti Kefir merupakan sumber probiotik utama di Amerika Serikat, Para peneliti yakin bahwa efek sinergi terjadi antara komponen makanan dan bakteri probiotik, dan adanya komponen pada susu yang ‘menghidupkan” manfaat bakteri probiotik menjadikan makanan sehari-hari merupakan “kendaraan” yang sangat baik bagi bakteri untuk mencapai saluran pencernaan secara efektif.
Probiotik diduga memiliki efek kesehatan berikut:
·         Meringankan  dampak, mempromosikan pemulihan diare
·         Menghasilkan enzim laktase, mengurangi gejala intoleransi laktosa dan  gangguan penyerapan sari makanan oleh usus.
·         Menanggulangi sembelit
·         Menyembuhkan kolitis
·         Meningkatkan sistem kekebalan
·         Meningkatkan respon imun spesifik dan non spesifik
·         Menghambat patogen dan translokasi
·         Merangsang imunitas gastrointestinal
·         Mengurangi kemungkinan infeksi dari patogen umum (Salmonella, Shigella)
·         Mengurangi risiko kanker tertentu (usus, kandung kemih)
·         Sebagai karsinogen, detoksifikasi
·         Menekan pertumbuhan tumor
·         Menurunkan konsentrasi kolesterol
·         Mengurangi tekanan darah pada hipertensi
·         Menanggulangi  alergi makanan
·         Mensintesa nutrisi (asam folat, niacin, riboflavin, vit. B6 & B12)
·         Meningkatkan bioavailabilitas nutrisi
·         Meningkatkan kesehatan urogenital
·         Mengoptimalkan efek vaksin (misalnya vaksin rotavirus, vaksin demam tifoid)

Tidak ada komentar: